Skip to main content

Posts

Karier Militerku

Recent posts

Suka Duka Jadi Prajurit"

  Menjadi prajurit TNI memang tidak mudah. Selain diwajibkan memiliki ketrampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik itu ke daerah konflik ataupun ke daerah pinggiran Indonesia untuk menjaga perbatasan wilayah Republik kita. Terutamanya prajurit penjaga perbatasan Indonesia. Selain fisik, mereka juga harus menyiapkan mental mereka dengan matang untuk dapat melalui tantangan yang ada saat menjalankan tugasnya. Saat ini dirasakan Prajurit TNI dari Batalyon 143/Tri Wira Eka Jaya, yang saat ini bertugas di wilayah timur Papua. Jauh dari Keluarga Ini adalah hal yang pasti akan dialami oleh para prajurit TNI, di mana mereka harus bertugas ke luar dan berpisah jauh dari keluarga mereka. Hal yang sama juga dihadapi oleh para prajurit yang akan bertugas sebagai penjaga perbatasan. Namun bagi mereka, tantangannya bukan hanya itu saja. Selain harus berpisah dengan keluarga terkasihnya dalam waktu yang cukup lama, mereka juga sebagian pos kesulita

Karier Umum Ku

     Saya akan menceritakan kisah perjalanan hidup seseorang yang merupakan abang saya sekaligus atasan saya yang bernama Kevin Maulana Rosyidi berpangkat Letnan Dua.          Langsung saja awal mula Kevin lahir di Magelang, 3 Mei 1999. Kevin merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan Bapak M. Nasir yang berprofesi sebagai prajurit TNI AD yang sekarang sudah pensiun dan Ibu Sugiarti yang berprofesi sebagai PNS guru bidang studi bahasa inggris.         Kevin memiliki 2  adik, yang pertama laki laki bernama Raja Karomaen dan yang kedua perempuan bernama Grace Almahira. Kevin lahir pada saat Ayahnya dinas di Ambon, Jadi Kevin terlahir tanpa seorang Ayah disampingnya hingga selama 3 tahunlah awal mula Kevin bertemu dengan Ayahnya walau sempat asing dimataNya. bahkan dia sempat memanggil nama ayahnya dengan panggilan "Om Tentara"      Kevin sudah terbiasa jauh dari Ayahnya semenjak Kevin lahir, Kevin tinggal di salah satu Batalyon di Kota Magelang yaitu  Yon Arteleri M

Karier Militer Jendral TNI Mulyono

Prajurit yang pernah bertugas lengkap di satuan tempur, lembaga pendidikan, hingga satuan teritorial ini menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat dengan pangkat jenderal bintang empat. Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah pada 12 Januari 1961 ini memilih karier hidupnya di militer. Lulus SMA, ia melanjutkan ke sekolah militer AKABRI dan lulus pada tahun 1983. Dengan pangkat letnan dua, Mulyono mengawali kariernya sebagai Komandan Peleton (Danton) Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana. Setelah tugas satuan tempur dilalui, ia melanjutkan pendidikan militernya di Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan Kodiklat TNI AD di Bandung. Tak hanya itu, usai  pendidikan, pada tahun 1995 ia ditugaskan sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Data (Pusdat) Pendidikan Infanteri di Kota Kembang. Hanya butuh 2 tahun, Mulyono sudah dipercayakan sebagai Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya untuk daerah Kodam I Bukit Bari

Suka duka ku di PDE 2022

Suka duka selama menjalani penataran PDE 2022 SUKA     :Selama mengikuti penataran PDE 2022 sangatlah senang, karena bisa mempunyai teman baru dan kami bisa mendapatkan ilmu yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. teman teman tar PDE sangatlah asik dan seru, apalagi klo kami sudah berada di mess, kami seperti keluarga sendiri bercanda gurau, saling sharing pengalaman dan saling berbagi cerita kita masing masing. Di kelas kami juga nyaman sekali dengan pembelajaran disana, suasananya tenang, kondusif, santai tapi serius. Pembawaan dari gumil kami Letda CHB Rizal Mutaqim sangatlah mendewasakan kami sehingga kami dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik dan efektif. Terlebih kami bisa melaksanakan IB dan pulang ke rumah, tentu hal tersebut menjadikan moril kami sangat tinggi. kami bisa bertemu dengan keluarga dan bertemu dengan kedua orang tua kami di rumah. DUKA     :Duka dalam mengikuti tar PDE 2022 sangatlah sedikit. awal2 saja kami berat karena mungkin belum bisa menyesuaika

Penerapan PDE ku selama di satuan

Yang akan kami terapkan di satuan setelah mendapat meteri PDE di disinfolahta yaitu 1.Membuat kerja di satuan dengan mengoptimalkan fungsi komputer 2.Merapikan data data yang telah di buat di komputer dengan aplikasi dan penerapan Folder 3.Membackup data data di google drive sehingga tidak hilang 4.Membuat sistem kerja menjadi lebih efisien karena menggunakan aplikasi yang ada di PC 5.Mengenalkan aplikasi2 asing yang penting untuk digunakan dalam menunjang kerja di satuan 6.Meminimalisir penggunaan kertas dan mengalihakan ke fungsi PC agar efektif 7.Membuat Blog untuk satuan agar satuan dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat 8.Menggunakan Media Blog untuk melaksanakan Pendeketan teritorial kepada masyarakat 9.Menggunakan Media Blog untuk memberikan bekal pengetahuan kepada prajurit  10.Menggunakan Media Blog untuk ekpos berita terkini dan menghindari hoax yang merugikan satuan  

Ilmuku Selama TAR PDE 2022

      Selama kami melaksanakan penataran di Disinfolahta banyak sekali ilmu yang kami dapat,  hari pertama setelah kami selesai menlaksanakan upacara pembukaan kami langsung mendapatkan materi dari gumil mengenai materi ICT, Gumil menjelaskan apa itu ICT, dan kami diberikan beberapa soal permasalahan yang kita di haruskan berdiskusi satu dengan peserta lain untuk memecahkan permasalahan yang diberikan gumil tersebut. Setelah selesai berdiskusi kami dibuat kelompok2 membuat materi paparan mengenai ICT.     Keesokan harinya kami di perintahkan oleh Gumil untuk memaparkan hasil dari diskusi kami perkelompok, saat setelah selesai paparan kelompok lain memberikan pertanyaan dan akan di jawab oleh kelompok yang memaparkan materi ICT. Materi selanjutnya yang diberikan oleh gumil yaitu mengenai materi MS. Word, kami mengerjakan pretest dari gumil dilanjutkan ubah presentasi ke model Ms.Word dan mulai membuat produk berupa Sprint menggunakan Ms. Word.     Hari berikutnya kami diberikan materi M